Pengalaman Mengikuti Event Climate Vlogger 2019 di Solo
Seleksi Pendaftaran Mahasiswa Baru Poltekkes Kemenkes Surakarta Tahun 2019
Selamat malam semua, kali ini postingan saya mengenai pendaftaran mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes Surakarta tahun 2019.
TARGET SAYA DI TAHUN 2019
Karanganyar, 1 Januari 2019
Ba'da ashar yang diselimuti hawa dingin dari sisa hujan yang baru saja jatuh ke bumi. Rintikan hujan masih saja mengguyur walau kalbu menginginkan sirnanya hujan.
Daku mengayunkan jari jemari ini untuk sebuah capaian. Memang sedikit namun harus terlaksana.
1. Segera menyelesaikan penelitian yang berjudul "Hubung Tingkat Depresi Dengan Tingkat Kemandirian Pasien Stroke Di RSUD Pandanarang Boyolali";
2. Wisuda yang tepat waktu;
3. Daku terus belajar sembari menerapkan ilmu basa Walanda sebagai bahasa dunia;
4. Ini gratis namun tiket pesawat PP harus kutanggung, Walailak University Cultural Camp adalah acara bergengi untuk mempromosikan kampus tersebut, yah memang namun perasaan cinta pada negeri gajah putih ini terus menggebu-gebu diantara cintanya daku pada negerinya alfatih.
Memang Pratitis ini hanyalah angan-angan namun harus tetap kukejar. Daku ingin menambah ilmu dan wawasan di dunia ini yang tiada habisnya. Semoga Gusthi Pangeran mengijabahi tulisan ini.
Aamiin...
Pengalaman Praktek Klinik I Okupasi Terapi di RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta
Selamat malam semua. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan keselamatan oleh-Nya.
Kali ini saya mau bercerita mengenai pengalaman Praktik Klinis (PK) pertama saya. Tiap semester genap di Prodi D-III Okupasi Terapi selalu mengadakan kegiatan praktik klinis yakni mahasiswa terjun langsung ke lahan praktek untuk mencocokkan ilmu yang didapat di kampus dengan di lapangan serta menambah ilmu jika memang di kampus tidak mendapatkan.
Ketika semester 2, kalau tidak salah tahun 2017, prodi saya mengadakan praktik klinis yakni untuk saya PK I. kebetulan lahan praktik yang menentukan dari pihak kampus, sebenernya boleh memilih sendiri tempat prakteknya namun nanti repot dan berbelit-belit dan saya tidak suka. heheh. muncullah surat sakti perubah mood, yap, surat keterangan penempatan praktik klinis dan saya ternyata mendapat jatah PK di RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta. (dalam hati: "Alhamdulillah deket sama kampus dan rumah"). Ternyata saya tidak sendiriaan, saya bersama 2 orang teman yakni Alm. Raudya Sisnasza dan Joshua Sebastian menemani praktik.
Semua administrasi sudah diurus pihak kampus tinggal kita membayar biaya praktik ke pihak RSJ. Sebelum praktek dilaksanakan, ada agenda persiapan praktek yakni pembekalan. Isinya ya biasa lah kayak diprepared buat apa yang perlu dilaksanakan hari pertama dan terakhir, tugas-tugasnya, aturan, reward dan punishment terhadap aturan, dst.
Hari pertama, kami berangkat pagi-pagi agar terlihat rajin. hehehe. Setelah sampai di RSJ, kami ke ruang aula untuk upacara penyambutan. Upacara penyambutn ini hanya diselenggarakan jika praktikan dan instansi banyak, kalau cuma 1 atau 2 instansi dengan jumlah praktikan sedikit ya tidak diadakan. setelah selesai upacaranya, kami langsung ke tempat administrasi untuk membayar biaya PK. Kemudian, kita dikasih nota pembayaran (harus disimpan ya guys, soalnya buat refund biaya PK ke kampus).
Setelah urusan administrasi selesai, kami langsung ke Unit Okupasi Terapi untuk bertemu pembimbing dan para stafnya. Selesai urusan perkenalan, kami langsung nimbrung bersama kating (Kakak Tingkat) yang sudah praktik duluan.
Praktik di RSJ dimulai dari pukul 8 pagi sampai 1 siang dengan hari kerja dari senin sampai jumat selama 2 minggu. sebetulnya cuma 1 jam terapinya dari jam 9-10, jadi setelah jam tersebut kita bebas mau ngapain yang penting jam 1 ngasih tau pembimbing kalau akan pulang.
Hari-hari berikutnya kami ikut terapi bersama pasien jiwa guys, tapi kami tidak sakit ya cuma ikut nimbrung buat observasi. hehee...
Terapi OT juga berbeda tiap harinya, misalkan hari senin jadwalnya olahraga, selasa diskusi, rabu terapi Activity Dily Living (ADL), kamis terapi musik, jumat terapi religi. Durasi terapi kurang lebih 1 jam.
Selain mengikuti kegiatan terapi harin pasien, kami juga punya tugas kampus, yakni membuat laporan kasus individu. jadi setiap mahasiswa diwajibkan mencari pasien untuk di obsevasi, assessment, treatment, dan reevaluasi. tapi berhubung kami baru "anak bawang" jadi kami cuma dikasih tugas obsevasi dan assessment.
Diantara laporan individu ada juga laporan kelompok, formatnya sama seperti laporan individu cuma dikerjakan bersama kelompok. jadi, laporan kelompok ini nantinya yang akan dipresentasikan di kampus setelah praktek berahir.
Hal yang paling saya kenang yakni karena terlalu enak dan baru pertama praktek di RSJ sampai-sampai laporan tugas saya jadi terbengkalai. Minggu ke-2 baru kami kerjakan dan alhasil laporan kami kurang maksimal dan baru mendapatkan tanda-tangan pembimbing lahan sehari sebelum presentasi dan itu pelajaran banget buat saya kalau tugas harus sedini mungkin dikerjakan dan selesai. Dan jujur saja ilmu yang saya peroleh dari lahan sangat sedikit, jadi saya menyesal sekali tidak bisa bertanya ini itu soal OT pada kesehatan jiwa.
Cerita lain yakni, pernah juga diadakan seperti terapi ke tempat wisata untuk melatih pasien agar dapat berani berkomunikasi dengan orang lain, saat itu saya, kating, staf OT dan pasien bersama-sama ke umbul pengging. Cerita lucupun dimulai, saat kami turun dari bus dan berjalan ke kolam banyak orang melihat kami dengan perasaan takut, maklum pasiennya pakai pakaian khas RSJ seperti di film-film. heheh... Saat pasien menceburkan diri ke kolam banyak orang bahkan semua keluar dari kolam dengan terburu-buru, persisi seperti di film-film. hahaha... Rasanya pengen ketawa keras tapi disatu sisi ya harus simpati bahwaa terkena penyakit jiwa itu susah guys.
Selesai praktik, kamipun mempresentasikan tugas kami dihadapan dosen dan teman-teman kami untuk berbagi dan meperkaya ilmu OT yang berada di lapangan.
Mungkin itu aja yang bisa saya bagikan ke kalian, maaf belum ada foto karena filenya hilang. T.T
INFORMASI UJI TULIS SIPENMARU POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2018
Di Poltekkes Surakarta Ada Beasiswa?
- Peringkat 1 = 3 juta,
- Peringkat 2 = 2 juta, dan
- Peringkat 3 = 1 juta.
Belajar Bahasa Turki - Alfabet Bahasa Turki
Alfabet turki ada 29 huruf, diantaranya:
Aa Bb Cc Çç Dd
Ee Ff Gg Ğğ Hh
Iı İi Jj Kk Ll
Mm Nn Oo Öö Pp
Rr Ss Şş Tt Uu
Üü Vv Yy Zz
Cara baca alfabet tersebut seperti cara baca alfabet bahasa Indonesia namun dengan huruf "-e". Contohnya: A, Be, Ce, Çe, De, E, dan seterusnya.
Namun ada beberapa huruf yang berbeda cara membacanya, diantaranya:
Cc dibaca j (seperti jeruk). Contoh: İngilizce dibaca ingilizje yang berarti bahasa inggris.
Çç dibaca ch (cicak). Contoh: Kaç dibaca kach yang berarti berapa.
Ğğ seperti huruf ghoin dalam bahasa Arab namun halus, seperti tidak dibaca. (yumuşak g). Contoh: Yağmur dibaca yaamur yang berarti hujan.
Iı dibaca e (enam, empat, dan enak). Contoh: Balık dibaca balek yang berarti ikan.
İi, ingat ya i yang ada titiknya tetap dibaca i biasa (ikan), jangan sampai terbalik dengan i yang tidak ada titiknya.
Öö dibaca oe halus dengan mulut sedikit menjontor kedepan (goes dalam bahasa inggris). Contoh: Görmek dibaca goermek yang berarti melihat.
Şş dibaca sy (masyarakat). Contoh: Yaş dibaca yasy yang berarti umur.
Üü dibaca u dengan posisi mulut sedikit menjontor ke depan dan ujung lidak menempel pada gigi depan bagian bawah. Contoh: Güle-güle dibaca guule-guule yang berarti sampai jumpa.
Vv dibaca seperti w halus (antara v dengan w). Contoh: Ev dibaca evw yang berarti rumah.
Nah, sampai di sini dulu ya materi kali ini. Semoga membantu dalam belajar bahasa Turki. Inşallah akan saya post lagi materi yang lain.