Semakin hari teman-teman saya semakin banyak yang mulai memikirkan pekerjaan dan ingin dapat penghasilan sendiri.
Tapi mereka juga ingin tidak ada modal untuk memulai usaha mereka. Jadi cari cara bagaimana menghasilkan uang tapi tanpa modal.
Mulai deh searching di internet, cari yang dimau. Banyak yang menawarkan reseller atau dropships di sana. Kadang iklannya ada kalimat bisnis tanpa modal. Tapi tinjau lagi deh. Kita promosi produk mereka juga butuh internet dan sarana share (hp/pc). Toh juga butuh modal juga ternyata. Walau kita tidak merasakan dampak langsung.
Ada juga yang malah "kecantol" sama orang yang ngajakin yang katanya bisnis tanpa modal, gaji perhari 300 ribu, komisi, dan lain lain.
Sayangnya mereka yang lagi ingin mendapatkan penghasilan sendiri malah suruh bayar. Kan aneh?
Dengan segudang janji manis sepah dibuang. Setelah mereka ikut banyak yang langsung menawarkan ke teman-temannya. Dengan janji manis sepah dibuangnya tadi. Sama persis dan dapat ditandai modus-modusnya.
Jika tidak berhasil lambat laun mereka mulai merasakan dampaknya. Rasa mulai putus asa dan penyesalan menghampiri. Dan mereka memutuskan untuk berhenti karena dirasa tidak ada hasil.
Tapi yang berhasil malah bersemangat untuk mengajak teman-temannya. Lebih giat bersosialisasi untuk mengajak ikut bisnisnya. Dan teman-teman saya lagi-lagi terjerat perangkap mereka. Saya sebagai teman juga turut prihatin.
Saya berkali-kali ditawari untuk ikut bisnis mereka. Awalnya saya tertarik juga. Karena dilarang orang tua, saya tidak jadi ikut. Pernah "ngambek" sama orang tua karena tidak diperbolehkan ikut. Tapi kini saya mulai melihat betapa orang tua saya begitu mencintai saya dan menjaga saya. Saya jadi menyesal dulu pernah "ngambek" sama ibu bapak saya.
Dan beberapa kali juga ditawari bisnis serupa. Namun setelah saya pikir-pikir alasan orang tua saya ada benarnya juga. Hingga kini saya tidak ikut bisnis mereka. Dan malah saya sudah paham trik dan modus mereka.
Saya bersyukur mempunyai orang tua yang sangat mencintai saya dan menjaga saya.
Semoga teman-teman saya yang belum ikut bisnis serupa tidak usah ikut-ikutan atau tertarik. Mending usaha aja kecil-kecilan seperti jual makanan di kampus, jual snack kiloan, jual, dll. Turut melaksanakan cara Rosululloh mendapatkan penghasilan, yakni dengan berdagang.
Berterus terang dan meminta modal dulu ke orang tua tidak apa-apa. Nanti kalau sudah ada keuntungan tinggal dikembalikan. Tapi biasanya orang tua malah tidak ingin dikembalikan dan buat nambah modal usaha anaknya saja.
Just my think!
Tapi mereka juga ingin tidak ada modal untuk memulai usaha mereka. Jadi cari cara bagaimana menghasilkan uang tapi tanpa modal.
Mulai deh searching di internet, cari yang dimau. Banyak yang menawarkan reseller atau dropships di sana. Kadang iklannya ada kalimat bisnis tanpa modal. Tapi tinjau lagi deh. Kita promosi produk mereka juga butuh internet dan sarana share (hp/pc). Toh juga butuh modal juga ternyata. Walau kita tidak merasakan dampak langsung.
Ada juga yang malah "kecantol" sama orang yang ngajakin yang katanya bisnis tanpa modal, gaji perhari 300 ribu, komisi, dan lain lain.
Sayangnya mereka yang lagi ingin mendapatkan penghasilan sendiri malah suruh bayar. Kan aneh?
Dengan segudang janji manis sepah dibuang. Setelah mereka ikut banyak yang langsung menawarkan ke teman-temannya. Dengan janji manis sepah dibuangnya tadi. Sama persis dan dapat ditandai modus-modusnya.
Jika tidak berhasil lambat laun mereka mulai merasakan dampaknya. Rasa mulai putus asa dan penyesalan menghampiri. Dan mereka memutuskan untuk berhenti karena dirasa tidak ada hasil.
Tapi yang berhasil malah bersemangat untuk mengajak teman-temannya. Lebih giat bersosialisasi untuk mengajak ikut bisnisnya. Dan teman-teman saya lagi-lagi terjerat perangkap mereka. Saya sebagai teman juga turut prihatin.
Saya berkali-kali ditawari untuk ikut bisnis mereka. Awalnya saya tertarik juga. Karena dilarang orang tua, saya tidak jadi ikut. Pernah "ngambek" sama orang tua karena tidak diperbolehkan ikut. Tapi kini saya mulai melihat betapa orang tua saya begitu mencintai saya dan menjaga saya. Saya jadi menyesal dulu pernah "ngambek" sama ibu bapak saya.
Dan beberapa kali juga ditawari bisnis serupa. Namun setelah saya pikir-pikir alasan orang tua saya ada benarnya juga. Hingga kini saya tidak ikut bisnis mereka. Dan malah saya sudah paham trik dan modus mereka.
Saya bersyukur mempunyai orang tua yang sangat mencintai saya dan menjaga saya.
Semoga teman-teman saya yang belum ikut bisnis serupa tidak usah ikut-ikutan atau tertarik. Mending usaha aja kecil-kecilan seperti jual makanan di kampus, jual snack kiloan, jual, dll. Turut melaksanakan cara Rosululloh mendapatkan penghasilan, yakni dengan berdagang.
Berterus terang dan meminta modal dulu ke orang tua tidak apa-apa. Nanti kalau sudah ada keuntungan tinggal dikembalikan. Tapi biasanya orang tua malah tidak ingin dikembalikan dan buat nambah modal usaha anaknya saja.
Just my think!